SD MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN WONOSARI

Jl. Mayang, Gadungsari, Wonosari, Gunungkidul

membangun kecerdasan dan keshalehan

NGEGAME BOLEH, ASALKAN . . .

Rabu, 02 Desember 2020 ~ Oleh rohmad jamhari ~ Dilihat 1241 Kali

 

Oleh: Arofah Yuniyanti, S.Pd.

Guru SD Muh. Al Mujahidin 

 

Sudah hampir 9 bulan pandemi, anak-anak sudah mulai bosan dengan segala aktivitas rumah. Proses pembelajaran saat ini menjadi di rumah, dimana intensitas anak dengan internet atau komputer semakin meningkat. Yang semula waktu anak banyak digunakan untuk belajar dan bersosialisai dengan teman di sekolah saat ini berubah menjadi virtual.

Segala kegiatan orangtua carikan untuk mengisi aktivitas anaknya, agar mereka tetap aktif dan berprestasi dari rumah. Beberapa kegiatan yang mereka lakukan bersama keluarga seperti mengikuti kompetisi online, berenang, sepatu roda, bulu tangkis, serta kegiatan lainnya. Selain itu bermain game online menjadi salah satu pilihan bagi anak laki-laki maupun perempuan untuk mengisi waktu luangnya. Selain menyenangkan bermain game online membuat mereka semakin tertantang dan akhirnya bermain tanpa batas waktu. Tentunya bermain game itu boleh, asalkan game yang dimainkan sesuai dengan usia anak serta saat memainkan harus dibawah pengawasan orangtua.

Dengan bermain game online anak bisa belajar banyak hal baru, diantaranya mengatur strategi, fasih berbahasa asing dan bersaing secara fair. Akan tetapi, sebagai orang tua kita harus tetap memberikan batasan kepada anak.  Bukan tanpa alasan, penggunaan media digital seperti game online terlalu lama dapat menyebabkan anak-anak lebih beresiko terhadap beberapa hal seperti kecanduan, obesitas, gangguan tidur, perilaku yang berbahaya dan lainnya. Untuk membatasi penggunaan game online orang tua bisa melakukan beberapa hal diantaranya:  

  1. Kesepakan waktu bermain game

Orangtua membuat kesepakatan lama waktu atau hari dalam bermain game dengan anak.  Buat juga konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar. Selain itu orangtua harus memberikan penjelasan kepada anak mengapa mereka dibatasi bermain game. Memang tidak mudah untuk membiasakan hal tersebut, orang tua harus sangat sabar. insyaaAllah lama-lama anak akan paham dan terbiasa.

  1. Kamar anak bebas dari media digital

Hindari pemasangan media digital seperti televisi, game, komputer dan sebagainya dikamar anak. Pasang media digital di ruangan yang dapat terjangkau oleh seluruh anggota keluarga seperti ruang keluarga, agar saat anak menggunakan tetap dalam pengawasan orang tua.

  1. Melakukan aktivitas bersama keluarga

Ajak anak untuk melakukan kegiatan tanpa adanya gadget. Tentunya kegiatan yang mereka sukai ya. Orang tua bisa membuat jadwal bersama anak untuk melakukan beberapa aktivitas harian. Seperti jalan-jalan, bersepeda, olahraga, dan memasak.

Dunia anak adalah bermain biarkan anak bermain game asalkan harus dibatasi dan dalam pengawasan orang tua. Semoga beberapa hal di atas bermanfaat. Terimakasih

 

 

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT