SD MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN WONOSARI

Jl. Mayang, Gadungsari, Wonosari, Gunungkidul

membangun kecerdasan dan keshalehan

Belajar Menulis Permulaan? Tidak Sulit Kok!

Senin, 10 Agustus 2020 ~ Oleh rohmad jamhari ~ Dilihat 8850 Kali

 

Oleh: Fitriatul Choerijah, S.Pd.

Guru Kelas 1 SD Muh. Al Mujahidin Wonosari

 

Mengajarkan menulis untuk anak kelas 1 SD tidak semudah membalik telapak tangan, apalagi di TK memang belum diperbolehkan untuk diajarkan menulis. Perlu ketelatenan, trik trik tertentu, mempertimbangkan mood anak, dan yang lebih penting adalah melatih motorik anak. Sebenarnya pembelajaran membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan, tapi kebanyakan anak lebih mudah belajar membaca daripada menulis. Oleh karena itu penulis lebih menekankan kepada pembelajaran menulis.

Sebelum pembelajaran menulis dimulai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: tempat belajar, posisi duduk, dan cara memegang pensil. Tempat yang digunakan untuk belajar menulis sebaiknya di tempat yang nyaman dengan pencahayaan yang cukup supaya kesehatan mata terjaga.

Setelah itu perhatikan posisi duduknya, posisi badan harus tegak tidak boleh bungkuk, supaya pertumbuhan tulang belakang tidak terganggu, duduk menghadap meja belajar, letakkan tangan diatas meja, dan atur jarak mata dengan buku tulis sekitar 30 cm. Hal ini harus dilatih setiap saat supaya menjadi kebiasaan, hindari menulis sambil tidur tengkurap, karena posisi ini akan mengganggu kesehatan, anak bisa masuk angin atau sesak nafas.

 

Selanjutnya adalah cara memegang pensil, memegang pensil juga tidak asal pegang. Supaya tulisan menjadi rapi maka cara memegang pensil juga harus benar, pensil dipegang menggunakan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah, kemudian jari manis dan kelingking saling menempel dengan jari tengah.

Perhatikan gambar!

Setelah anak dirasa cukup pandai memegang pensil, barulah latihan menulis dimulai, dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Latih anak untuk menggerakkan pensil tapi tidak langsung menempel dibuku terlebih dahulu, tujuan dari latihan ini adalah supaya tangan anak menjadi lentur dan tidak kaku ketika menulis yang sebenarnya
  2. Jangan langsung diajarkan menulis huruf, tapi ajarkan anak untuk berlatih membuat garis, seperti contoh berikut:
  • Garis vertikal atau tegak dikertas atau buku tulis atau buku kotak. Lakukan dari atas kebawah dibaris/ kotak yang tersedia.
  • Garis miring, latih anak membuat garis miring secara berulang dari atas kebawah
  • Garis lurus ke samping, dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri
  • Garis lengkung ke atas dan ke bawah (menyerupai huruf u dan n, dan lengkung ke kiri dan ke kanan (menyerupai huru c dan c terbalik)
  • Membuat lingkaran menyerupai huruf O

Membuat garis tegak, miring, lurus kesamping, lengkung, dan lingkaran ini harus dilatihkan berulang ulang sampai tangan anak lentur ketika menulis.

  1. Menebalkan huruf, caranya anak diberi kertas latihan yang sudah ada tulisan hurufnya tapi masih samar samar atau garis putus putus, tugaskan kepada anak untuk menebalkan atau menghubungkan garis yang putus putus itu menjadi satu kesatuan membentuk huruf tertentu. Contoh:
  1. Setelah anak belajar menebalkan, latihan selanjtnya adalah melatih anak untuk menulis huruf lepas, yang dikenalkan adalah huruf kecil bukan huruf huruf besar (kapital), karena huruf kapital baru dikenalkan di akhir semester ganjil atau awal semester genap.
  2. Menulis suku kata yang terdiri dari 2 huruf, seperti to – ko, da – na, ro – ti, dsb
  3. Menulis kata yang terdiri dari 4 huruf, seperti toko, soto, bola, susu, roti, dsb
  4. Setelah anak mampu menulis kata yang terdiri dari 4 huruf, latihan berikutnya adalah menulis kalimat sederhana, seperti:
  • saya suka bola
  • siti beli roti

Langkah langkah tersebut harus dilakukan berulang ulang tidak cukup sehari dua hari, tapi terus menerus secara berkesinambungan. Jangan  lupa untuk selalu mengingatkan pelajaran yang telah lalu setiap kita akan mengajarkan hal baru, dalam hal ini adalah huruf atau kata yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

Demikian tulisan sederhana ini penulis sajikan, apabila banyak kekurangan mohon dimaafkan.

Terimakasih dan Semoga bermanfaat

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT