Dua puluh menit perjalanan dengan kecepatan sedang, kurang lebih 40 km per jam dari rumah menuju sekolah merupakan perjalanan yang sangat memotifasi. Berjumpa dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi, mengajarkan tentang rasa syukur terhadap segala nikmat, untuk tidak hanya terlantun dalam sebuah kalimat, tetapi memacu untuk senantiasa berbuat yang terbaik dan bermanfaat.
Lima menit menempuh perjalanan, saya berjumpa dengan beberapa penjual sayur. Mengendarai sepeda motor dengan tumpukan beragam sayuran di belakang. Perjuangan yang tidak mudah bagi mereka, menahan rasa kantuk dan lelah demi keluarga. Bayangkan, mereka harus bangun tengah malam, bergegas menerobos kegelapan untuk berangkat berbelanja ke pasar, pada saat yang lain sedang menikmati nyamannya peraduan.
Sampai pada tiga perempat perjalanan, terlihat seorang pejuang hebat, perempuan paruh baya yang sederhana. Dengan gigihnya menggendong tumpukan daun jati. Berjalan menapaki jalan sejauh delapan kilometer. Ya, dia berjalan. Berjalan pada masa kemajuan transportasi merupakan hal yang langka. Entah alasan apa, yang jelas dia menginspirasi. Percaya diri untuk menjadi diri sendiri, tidak menuruti gengsi, serta mensyukuri segala yang telah dimiliki.
Dari semua yang saya jumpai ada satu hal yang benar-benar menjadi suatu pelajaran yang teramat berharga. Mereka adalah orang dengan gangguan jiwa, menghiasai jalan entah ke mana tujuannya. Beragam ekspresi yang mereka tunjukkan, murung, tertawa, bahkan ada yang meronta sembari berorasi meluapkan emosi. Mengharukan, menjadi alat untuk introspeksi, menyadarkan bahwa manusia tak boleh menyombongkan diri, jangan mengeluh merasa dirinya paling susah. Ada yang Maha Berkehendak, berkuasa atas segala yang telah tercipta. Nikmat sehat yang meliputi jasmani rohani merupakan anugerah terbesar yang harus kita syukuri. Dengannya kita bisa mengerahkan potensi, untuk senantiasa berbuat kebaikan dalam berbagai sendi kehidupan. Yakinlah bahwa tidak ada yang sia-sia terhadap sebuah kebaikan, karena kebaikan akan berbuah kebaikan pula.
Mari kita semangat karena manusia harus bermanfaat
ditulis oleh Nila Putri
Guru SD Al Mujahidin Wonosari
Copyright © 2017 - 2023 SD MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN WONOSARI All rights reserved.
Developed by sekolahku.web.id